• Maybe you're not a cat lover. maybe you do not like that lazy animals. when you see a cat lounging on a chair, sleeping all...
  • Kotagede Mosque is one of the oldest mosque in Yogyakarta. The mosque founded by Sultan Agung of Mataram king was...
  • Usually there's a waterfall in the mountains. the road distance and rugged terrain to be traversed can see the waterfall. but unlike some of these waterfalls...
  • Jami Mosque Sulthoni Plosokuning, known as the State Pathok mosque. This is one of the oldest mosque's palace which...
  • 1. Candi Borobudur Magelang Indonesia...

Wednesday, June 13, 2012

Gaun Dari Buah Anggur

Gaun Dari Buah Anggur - Manfaat buah anggur merah bagi kesehatan sangat banyak. Sekarang, para peneliti di University of Western Australia baru saja menemukan cara untuk membuatnya menjadi pakaian. Prosesnya sederhana, lebih mudah dari yang Anda bayangkan. Pakaian itu terbentuk sendiri tanpa perlu dijahit. Baju yang futuristik!

Ilmuwan bernama Gary Cass terinspirasi membuat garmen selulosa ketika dia memperhatikan sebuah lapisan elastis menyerupai kulit yang menutupi tong anggur yang terkontaminasi oleh bakteri Acetobacter (jangan khawatir, bakteri ini tidak berbahaya dan tidak membawa penyakit). 

Dia bekerjasama dengan seniman Donna Franklin dan menggunakan bakteri itu untuk mengubah alkohol menjadi kain selulosa dengan menuangkan dan membungkusnya pada cetakan berbentuk tubuh manusia. Hasilnya, bahan tersebut melekat pada tubuh dan benar-benar tidak dijahit. 

Keduanya kemudian sukses membuat pakaian yang difermentasi dari anggur merah, anggur putih, dan bir seperti Guinness, yang semuanya mempertahankan bau dan warna alaminya. Tampaknya kain tersebut terasa seperti sel darah ketika basah dan mulai terbentuk, namun jika sudah kering, baju tersebut terasa seperti kulit kedua. Karena pakaian tersebut terbuat dari mikroba hidup, penciptanya memberi nama kain tersebut Micro'be'.


Kain langsung terbentuk mengikuti bentuk cetakan tubuh manusia.

Gaun Dari Buah Anggur - Kain terbagus untuk musim panas

Para penemu mengakui masih ada beberapa kelemahan dalam rancangan mereka. Kain tersebut kurang fleksibel (tentu ini masalah besar). Cass dan Franklin saat ini sedang berusaha menyiasati masalah tersebut untuk membuat kain tersebut lebih komersial, dan mereka optimistis pada eksperimen mereka.

Bahkan jika masalah tersebut dapat teratasi, masih memerlukan waktu untuk terbiasa degan garmen Micro'be'.

Namun banyak keuntungan menggunakan bahan tekstil unik tersebut. Karena tidak memerlukan jahitan, berarti hanya perlu sedikit tenaga dan ongkos produksi yang rendah untuk membuatnya. Micro'be' juga ramah lingkungan, organik dan bisa hancur karena bakteri. Jadi meskipun bahan garmen tersebut belum dipasarkan di industri fashion, namun kami rasa Cass dan Franklin akan sukses. 

Gaun Dari Buah Anggur - Ini bukan kali pertama pakaian dibuat dari barang-barang yang dapat dikonsumsi. Tahun lalu seorang mahasiswa mikrobiologi asal Jerman menciptakan sebuah kain dari susu, dan banyak seniman membuat pakaian yang modis dari buah-buahan dan sayur-mayur.
Readmore

Miracle and Uniqueness in the World ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

To Up